Kamis, 12 Agustus 2010

tugas kimia

Gaya tarik menarik antar molekul
Kata Kunci: molekul polietilen, momen dipol
Ditulis oleh Zulfikar pada 28-04-2010
Bagian terkecil dari sebuah senyawa adalah molekul. Jika kita melihat segelas air, tentunya kita tahu bahwa di dalam gelas terdapat jutaan molekul air, sehingga terjadi interaksi antar molekul air. Ada beberapa gaya yang bekerja pada interaksi antar molekul seperti gaya Van der Waals dan ikatan hidrogen.
Ikatan Van der Waals tidak hanya terjadi pada atom gas mulia, tetapi juga ditemukan pada polymer dan plastik. Senyawa ini dibangun oleh satu rantai molekul yang memiliki atom karbon, berikatan secara kovalen dengan berbagai atom seperti hidrogen, oksigen, nitrogen, dan atom lainnya. Interaksi dari setiap untaian rantai merupakan ikatan Van der Waals. Interaksi dari setiap untaian rantai merupakan ikatan Van der Waals. Hal ini diketahui dari pengamatan terhadap polietilen (Bagan 5.23), polietilen memiliki pola yang sama dengan gas mulia, etilen berbentuk bentuk gas menjadi cairan dan mengkristal atau memadat sesuai dengan pertambahan jumlah atom atau rantai molekulnya. Dispersi muatan terjadi dari sebuah molekul etilen, C2H4, yang menyebabkan terjadinya dipol temporer serta terjadi interaksi Van der Waals. Dalam kasus ini molekul H2C=CH2, selanjutnya melepaskan satu pasangan elektronnya dan terjadi ikatan yang membentuk rantai panjang atau polietilen. Pembentukan rantai yang panjang dari molekul sederhana dikenal dengan istilah polimerisasi.
Bagan 5.23. Bagan reaksi yang menggambarkan peran interaksi Van der Waals dalam pembentukan molekul polietilen sebanyak n molekul

Van der Waals juga mengamati ikatan yang terjadi pada molekul yang bersifat polar, dimana molekul tersebut memiliki momen dipol yang permanen, perbedaan muatan yang terjadi menyebabkan terjadinya interaksi antar molekul. Gaya yang bekerja disebut juga dengan gaya tarik dipol-dipol dan jauh lebih kuat dibandingkan dengan interaksi molekul non polar.
Sebagai contoh, terjadinya interaksi antara molekul HCl dengan ClF. Pada molekul HCl,atom Cl memiliki muatan yang lebih besar dan memiliki elektronegatifitas yang besar pula sehingga pasangan elektron ikatan akan tertarik pada atom Cl, dan menyebabkan pembentukan muatan parsial negatif, sedangkan atom H bermuatan parsial positif. Pada senyawa ClF, elektronegatifitas atom F lebih besar dibandingkan dengan atom Cl, sehingga atom Cl bermuatan parsial positif. Interaksi Van der Waals terjadi pada kedua molekul tersebut seperti yang ditunjukkan pada Gambar 5.24.

Gambar 5.24. Gaya tarik dipol-dipol yang terjadi pada molekul-molekul yang bersifat polar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar